a little girl

*sigh
ada seorang perempuan kecil yang duduk didepan komputernya sambil menekan tombol-tombol yang berada didepan matanya. ia tidak tahu apa yang sebenarnya ia rasakan. semua perasaannya campur aduk ga karuan. saat ini ia merasa jatuh jauh dari dasar bumi. semuanya telah terjadi dan tidak bisa diperbaiki. yang bisa ia lakukan hanyalah berdoa agar mendapatkan yang terbaik. saat ini perempuan kecil itu tidak tahu apa yang akan ia lakukan. ia hanya berkeinginan untuk pergi dari tempat ini sementara waktu mencari ketenangan dan merasa sendiri. ia ingin melupakan sejenak semua hal yang terjadi, ia ingin istirahat dari masalah-masalah yang akhir-akhir ini membuatnya lelah. perempuan kecil ini mengerti bahwa masalah yang ia hadapi tidak begitu rumit dan besar. akan tetapi, ia hanya ingin keluar dari lingkaran ini untuk beristirahat sejenak, untuk memperbaiki semuanya.
saat ini si perempuan kecil itu bingung akan dirinya sendiri. ia sedang dilanda suatu penyakit untuk dirinya sendiri. penyakit yang dikatakan ayahnya dengan sebutan krisis kepercayaan diri. perempuan kecil ini merasa tidak memiliki kelebihan apapun dibandingkan teman-temannya yang lain. ia merasa semua orang menganggapnya tidak bisa apa-apa, selalu menganggapnya anak kecil, selalu diremehkan. ia muak dengan semuanya. rasanya ia ingin berteriak bahwa ia mempunyai sesuatu yang bisa dibanggakan. akan tetapi, niatan itu dibatalkan karena ia belum dapat membuktikan kepada semuanya bahwa ia mempunyai sesuatu yang lebih. ia kembali termenung dan mencari-cari apa yang bisa dibanggakan oleh seorang anak perempuan kecil ini. awalnya ia tidak masalah saat orang mengejeknya, tapi lama kelamaan ia merasa muak, bahkan sangat muak dengan remehan orang-orang. pada saat ia ingin berdiri dan merubah semuanya tapi tidak ada satupun yang mendukungnya. sampai akhirnya ia kembali jatuh.
si perempuan kecil berada sendiri di sebuah ruangan yang tidak begitu bersih, dingin, dan terang. ia sangat butuh seseorang untuk menghiburnya dan melupakan sejenak masalah yang ia hadapi saat ini. sejujurnya, ia tidak butuh wejangan-wejangan yang membuatnya menjadi lapang dada, karena itu tidak berhasil untuknya. yang ia butuhkan hanyalah seseorang yang dapat membuatnya tersenyum dan tertawa lagi. bukan seseorang yang hanya memberikan semangat. ia butuh seseorang yang membuat dirinya lupa akan masalah yang saat ini ia hadapi.melupakan semua masalah yang mengganggu pikirannya akhir-akhir ini.